Search!

Sunday, October 28, 2012

Menelusuri Jejak Perjalanan Komik Indonesia



Siapa yang tidak mengenal komik? Dari kalangan anak-anak hingga dewasa pasti pernah membaca komik. Penggemar komik di Indonesia tentunya sangat banyak, akan tetapi pernahkah terpikir bahwa sebagian besar komik yang kita baca berasal dari luar negeri, seperti manga dari Jepang atau komik-komik superhero yang berasal dari Amerika. Lantas bagaimana dengan komik buatan Indonesia? Pernahkah kalian membaca komik buatan Indonesia?


Sebelumnya mari kita telusuri dari awal sejarah komik buatan Indonesia. Perkembangan komik di Indonesia dimulai sejak tahun 1930. Untuk pertama kalinya pada tahun 30-an ini komik Indonesia dipublikasikan di media Belanda yang bernama D’orient dan De Java Bode. Selain itu, komik Indonesia juga bisa ditemukan pada Koran Sin Po yang mengetengahkan komik tentang peranakan Tionghoa bernama Put On karya Kho Wan Gie. [1]
Kehadiran komik Put On di Koran Sin Po ini ternyata banyak menginspirasi komikus lain. Di Solo misalnya Nasroen A.S melalui majalah Ratoe Timoer menciptakan komik Indonesia berjudul Mentjari Poetri Hidjaoe. Sementara pada paruh 1940-1950 muncul R.A Kosasih yang melahirkan komik bernama Sri Asih yang mengadaptasi komik Wonder Woman dengan selera lokal. [1]
Terbitnya komik berjudul Sri Asih tersebut sering dianggap sebagai tonggak awal perkembangan komik berbentuk buku di Indonesia, sehingga R.A. Kosasih didapuk sebagai Bapak Komik Indonesia. Nama R.A. Kosasih pun semakin bersinar setelah ia dianggap sebagai komikus yang berhasil membawa epik Mahabharata dari wayang ke dalam media buku komik. [2]
Komik Indonesia mengalami masa berliku saat memasuki tahun 1963-1965. Saat itu, komik Indonesia lebih banyak membawa pesan-pesan propaganda politik Orde Lama. Isi komik pada waktu itu banyak bercerita tentang perjuangan melawan neokolonialisme, pemberontakan, dan ideologi. [2]
Akan tetapi pada tahun 1980, komik Indonesia mencapai masa keemasan dan kebangkitan. Hal itu  ditandai dengan banyaknya ragam dan judul komik yang muncul. Komik yang populer pada waktu itu adalah komik bertema petualangan pendekar-pendekar silat dan superhero, misalnya Si Buta dari Gua Hantu, Si Djampang, Panji Tengkorak, Godam, Gundala, dan lain-lain. [2]
Setelah zaman keemasan itu, komik Indonesia mulai menyurut dengan pesat hingga nyaris mati akibat berkembangnya karya sastra populer. Kemudian pada dekade 90-an, seiring mulai memudarnya masa kejayaan karya sastra populer, komik asing mulai menyerbu dan menggusur komik Indonesia. [3]
Lalu, memasuki akhir abad ke-20 seiring berkembangnya teknologi informasi, komik Indonesia mulai bangkit dan ada 2 aliran utama yang memengaruhi komik modern Indonesia, yaitu Amerika atau yang lebih dikenal dengan comics, dan Jepang dengan stereotipe manga-nya. [3]
Kini komik modern Indonesia telah mulai berkembang dengan munculnya komikus-komikus muda seperti Is Yuniarto dengan karyanya yang berjudul Garudayana, Mazjojo dengan karyanya yang berjudul 4Hero, dan lain sebagainya.
Dengan mulai berkembangnya komik modern Indonesia, marilah kita sebagai generasi muda mulai mengenalkan komik Indonesia di kalangan masyarakat umum dan tetap mendukung kreativitas komikus Indonesia supaya komik Indonesia bisa meraih kejayaannya kembali di tengah era globalisasi.

Referensi:
[1] http://www.anneahira.com/komik-indonesia.htm 28/10/2012 14:03
[2] http://www.pasarkreasi.com/news/detail/animation/68/sejarah-munculnya-komik 28/10/2012 14:16
[3] http://www.tnol.co.id/rekomendasi/8950-perjalanan-komik-indonesia.html 28/10/2012 14:29

No comments:

Post a Comment